JOHANNES CALVIN (KONFLIK YANG MEMBAWA HARAPAN)
Mengubah
sebuah kesalahan memang bukan perkara mudah, apalagi kesalahan itu berhubungan
dengan doktrin gereja yang merupakan wadah umat nasrani dalam menggantungkan
seluruh aktivitas relegiusnya.
Dalam keutuhan gereja, fungsi doktrin itu sendiri selalu menjadi sebuah gambaran dan citra diri yang harus dijaga sesuai dengan pedoman yang ditetapkan Allah. Namun pedoman yang ditetapkan Allah itu didekati dengan cara tafsir yang salah, nilai hiduppun akan mengalami distorsi, dan tidak gambang untuk merubahnya.
Tragedi semacam ini sempat melanda gereja pada abad ke-16, yaitu akibat pendekatan interpretasi yang saling kontradiktif. Pada waktu itu muncul pertentangan antara Yohanes Calvin dengan kepuasan gereja menyangkut berbagai doktrin di antaranya tentang predestinasi, perjamuan kudus, sistem pemerintahan, dan beberapa dotrin penting lainnya.
Dalam keutuhan gereja, fungsi doktrin itu sendiri selalu menjadi sebuah gambaran dan citra diri yang harus dijaga sesuai dengan pedoman yang ditetapkan Allah. Namun pedoman yang ditetapkan Allah itu didekati dengan cara tafsir yang salah, nilai hiduppun akan mengalami distorsi, dan tidak gambang untuk merubahnya.
Tragedi semacam ini sempat melanda gereja pada abad ke-16, yaitu akibat pendekatan interpretasi yang saling kontradiktif. Pada waktu itu muncul pertentangan antara Yohanes Calvin dengan kepuasan gereja menyangkut berbagai doktrin di antaranya tentang predestinasi, perjamuan kudus, sistem pemerintahan, dan beberapa dotrin penting lainnya.
